"Aryan sedang tidur dan sebaiknya kamu pulang saja, Gana! Aku tidak akan mengizinkan kamu menemuinya sekarang." Alya melipat kedua tangan di d**a, sambil menatap Gana dengan sorot mata menyiratkan rasa tidak suka. "Saya hanya ingin bertemu Bos Aryan sebentar saja, Nyonya. Saya bisa menunggunya sampai bangun nanti." Gana bersikeras tetap memohon, berharap Alya memberinya kesempatan bertemu dengan Aryan hari itu. Alya tersenyum kecut serta menoleh malas ke arah Gana. "Kalau aku terus-terusan melarang Gana menemui Aryan, dia bisa saja merasa curiga terhadapku. Mungkin ada baiknya aku izinkan dia menemui Aryan sebentar. Lagi pula, saat ini Aryan masih dalam pengaruh obat tidur." Sejenak Alya berpikir dalam hati, serta tak ingin terus menerus menghalang-halangi Gana bertemu suaminya. "Hmm ..

