Eps. 34. Izinkan Kami Bertemu

1662 Kata

Mentari hadir menggeser kedudukan sang malam dan hangat sinarannya pun, mulai menyapa semua makhluk hidup di marcapada. Di dalam sebuah kamar dan di tempat berbeda, seorang pria masih tampak terlelap dalam pelukan bunga tidurnya. "Sukma!" Pria itu tiba-tiba berteriak dan sontak mengerjap, saat terjaga dari tidurnya. Entah apa yang kini ada di dalam pikirannya, sehingga nama seseorang itu dia sebut begitu saja. "Aku dimana?" Pria yang tak lain adalah Aryan, mengucek matanya perlahan, seraya bergegas bangun. Dengan pancaran mata yang terlihat redup, dia duduk di atas ranjang bernuansa putih, serta kasur empuk yang menjadi alas tidurnya semenjak tadi malam. "Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah aku sedang bermimpi?" Aryan lantas meremas kepala dan rambutnya, serta beberapa kali menepuk pip

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN