Bab 23

1662 Kata

Begitu tiba di tempat hiburan, Erwin langsung merangkul pundak Lila. “Eh, Kak… jangan gitu dong.” Lila terlonjak, lalu menoleh dengan panik. “Tenang Lila. Semua orang di sini tahu saya pacaran sama Adiba. Kalau kita terlihat canggung, mereka justru curiga,” jelas Erwin datar, seolah paham ketidaknyamanan Lila. “Tapi nggak perlu peluk juga kali. Aku kurang nyaman. Gimana kalau kita gandengan tangan aja?” kata Lila pelan sambil menurunkan tangan Erwin, lalu beralih menggandeng tangannya. Erwin hanya tersenyum samar, tidak protes. Mereka pun masuk sambil bergandengan. Begitu melangkah ke dalam, suara sinis langsung menyambut. “Loh Lila masih berani aja dateng ke sini? Gue pikir udah kawin lari,” cibir Raya yang sedang duduk di dekat bar. Disambut gelak tawa teman-teman yang lain. Lila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN