Aroma bumbu kacang yang sedang diulek bersama dengan cabe sudah membuat napsu makan Genta bertambah. Sudah lama tidak memakan masakan Mamak yang enaknya mengalahkan masakan chef di restoran mahal. Cowok itu masih mengenakan seragam sekolahnya, duduk manis di teras rumah sambil menunggu Mamak yang mengulek bumbu dan bercerita bersama para tetangga yang mengantri.
Sudah hampir setengah jam, namun Genta belum berniat untuk masuk ke dalam. Padahal Mamak memberikan ijin untuk langsung pergi ke kamar Tito. Genta memang sempat masuk, namun melihat Tito sedang tidur, membuatnya mengurungkan niatnya dan memilih duduk di teras sambil menemani Mamak berjualan.
Ibu-ibu yang merupakan tetangga mereka, sibuk mengantri untuk membeli gado-gado buatan Mamak. Mereka mungkin sudah rindu dengan rasa gado-g
