Bab 57. Ancaman Elang

1844 Kata

Yakin, pasti Saskia merasa nyawanya sudah sampai ubun-ubun hampir mencelat keluar. Mana dia sangka, rencana menghancurkan anak haram suaminya yang sudah nyaris berhasil, sekarang justru berbalik jadi bumerang. Baru paham letak kesalahannya, terlalu menyepelekan pria sialan calon suami Nara itu. Kedatangan suaminya ke situ jelas bukan sebuah kebetulan. Terlebih bisa bersama dengan Elang. Saskia merutuki kebodohannya yang tidak sadar sudah dibuntuti. Sudah sangat tidak mungkin baginya untuk mengelak, sementara si tololl Dikta malah menceritakan dengan gamblang tujuan mereka bertemu di kafe situ. Saskia layaknya maling tertangkap basah. Dia duduk bersama suaminya dan Elang, menghadapi kemarahan keduanya. Bertengkar dengan David tentu hal biasa. Tapi percayalah, kemarahan suaminya saat menya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN