'Akhirnya bisa terlepas juga dari tempat dan orang yang... sudahlah ia pun juga tak mau memikirkannya. Yang terpenting sekarang dan seterusnya hanya ada kebebasan menyertai, bahagianya.' * * * Hari ini adalah hari paling bahagia untuk Ica, karena setelah semalam ia menelefon Asa. Bundanya itu besoknya bersama sang Ayah datang untuk menjemputnya, ia tak memberitahu kepada kedua orangtuanya bahwa ia akan pulang selamanya karena jika orangtuanya mengetahui dibalik akal cerdik Ica mereka pasti tidak akan memperbolehkan ia pulang. Fai pun begitu, ia juga merencanakan untuk tidak pulang ke pesantren lagi. Ia dan Ica sepakat untuk membujuk kedua orangtuanya agar mereka melanjutkan kuliah saja dan tidak kembali kesini lagi. Dan sekarang disinilah mereka, duduk disebuah sofa dirumah ndalem. Ica s

