Razor menarik turun pergelangan tangan Alexa yang sedang membekap mulutnya.
"Jadi kapan kau akan mendaftar ke Universitas?" lontarnya setelah ia berhasil membebaskan mulutnya, terus menahan tangan Alexa di atas pangkuan wanita itu agar tidak lagi menutup mulutnya secara tiba-tiba.
"Om jangan mengalihkan pembicaraan!" Alexa mencoba menarik tangannya, kedua tangan yang kini sedang ditahan oleh Razor hanya dengan menggunakan satu kepalannya saja. Tangan itu terasa seberat batu menahan kedua pergelangan tangannya. 'Apa yang biasanya dimakan oleh pria ini?' pikirnya. Hingga ia tidak bisa menggerakkan tangannya sama sekali meski Alexa sudah mengerahkan seluruh tenaganya.
"Jadi kapan?"
"Untuk apa aku menjawabnya?" sungut Alexa geram. Merasa sebal karena ia masih tidak bisa juga melepaskan
