Arjuna Flame malam itu jauh lebih penuh daripada biasanya. Lampu-lampu gantung tembaga memantulkan kilau hangat di meja-meja marmer. Aroma thyme, mentega hangus, dan sedikit asap panggangan memenuhi udara. Musik jazz lembut mengalir, menenggelamkan suara garpu dan sendok. Kana melangkah masuk. Dress hitamnya menempel seperti bayangan. Rambutnya terurai. Bibir merah gelap. Seolah dia bukan datang untuk makan — tapi untuk menantang seseorang. Para staff langsung menunduk. Bukan karena hormat… tapi karena takut. Semua orang di industri ini tahu reputasi Kana Maharani Gayatri — satu ulasan buruk darinya bisa menutup sebuah restoran dalam 48 jam. Tapi orang yang membuatnya datang malam ini bukanlah staf. Melainkan iblis yang berdiri di dapur terbuka. Dante. Pria itu seperti patung m

