part 2

469 Kata
Haiiii perkenalkan saya niken aurora Wijaya, saya tinggal di panti asuhan di daerah bandung walau di panti saya memiliki ibu dan tante mereka adalah pengelola panti tersebut saya lahir di panti dan sekarang usia ku sudah 12 tahun. “Ma niken terpilih, tante niken terpilih” teriak niken dari ruang admintrasi panti sambil berlari ke ruang makan mencari sang mama dan tante, “lola liat mama dan tante engga” tanya niken ke lola salah satu penghuni panti yang usia nya lebih muda 2 tahun dari niken,” itu kak ada di belakang lagi jemur baju seperti nya” tanpa bicara niken berlari kebelakang panti meninggalkan lola yang sedang membereskan meja makan,”ma niken terpilih loooh” sambil memperlihatkan selembar kertas yang dari tadi di bawa nya, “wah keponakan tante terpilih beasiswa ke Jakarta hebat banget yaaaa” sambil memeluk niken “iya donk tan siapa dulu mama nya” sambil tersenyum kearah sang mama tapi raut muka sang mama malah menunjukan ketidak senangan,”mama kenapa engga senang niken dapat beasiswa kan mama yang suru ikut niken test dan setuju saat syarat test harus di tanda tangan orang tua” kata niken sambil merangkul pinggang sang mama. “Mama senang kok sayang tapi mama kira niken tidak pergi ke Jakarta secepat ini” sambil memberikan kertas informasi penerimaan di berikan ke nia, “wah 1 minggu lagi “ kt tante nia sambil mengajak niken dan dewi ke dalam ruangan, sinta, “cika tolong bantu adik nya jemur baju ya ibu ada urusan” saat bertemu anak anak panti yang sudah dewasa. “Dewi kita suda bicarakan jadi kamu harus terima keputusan yang sudah kita buat biar niken belajar di Jakarta kan dia dapat beasiswa, dan jarak Jakarta bandung kan tidak sampai 24jam berkendaraan kalau kangen kita langsung meluncur ke asrama nya” kata nia menenangkan dewi, sang mama hanya tersenyum menerima kalau putri nya akan pergi ke sekolah yang lebih baik lagi. “Niken” panggil tante nia saat melihat niken sedang membereskan pakaian nya,” ini tante ada uang jajan buat nia karena aturan asrama yang tante baca boleh ke luar asrama kalau hari minggu dengan pengawasan 1 guru pembimbing membawa 4 anak untuk membeli kebutuhan sehari hari” tante nia duduk dan menaruh amplop berisi uang untuk niken,” makasi tante tante emang yang terbaik” peluk niken “kan emang tante niken Cuma 1 ini inget” tante nia tertawa sambil membelai rambut sang keponakan. Dewi dan nia adalah kakak beradik pengelola panti asuhan yang di warisi oleh orang tua mereka, orang tua mereka meninggal saat nia dan dewi masih duduk di bangku smu karena usia tua sehingga setelah lulus smu nia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah agar biasa mengurus adik adik di panti sedangkan dewi kuliah dengan beasiswa yang di dapat nya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN