SEPULUH

1108 Kata

Fiona berada di dalam kamarnya sambil menyaksikan air hujan yang jatuh ke bumi. Rasanya begitu sesak mendapati kabar ayah dari darah dagingnya sudah menikah dan benar bahwa anaknya akan tumbuh tanpa adanya seorang ayah di sisinya. Tidak terasa butiran kristal membasahi kedua pipinya sambil menahan sakit hatinya dan mengelus perutnya yang sudah buncit itu. Dia tidak bisa mempertahankan Damian waktu itu, tumbuh menjadi ibu tunggal untuk kedua anaknya nanti. Dia menghela napas panjang sambil menyeka air matanya. “Fi, Mama datang jengukin kamu dibawah,” kata Nella dari balik pintu. Fiona buru-buru melihat dirinya ke cermin dan memantulkan dirinya yang terlihat begitu menyedihkan. “Lihat dirimu Fiona. Begitu berantakan, jelek, harusnya kamu lupakan pria yang sudah buat kamu menderita it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN