William, Barbara, Zakky, dan Alice baru saja tiba di kantor milik William. Mereka langsung saja keluar dari mobil, lalu melangkah ke arah gedung perusahaan. Sudah banyak sekali karyawan yang berkumpul pada sisi kiri dan kanan, mereka membungkuk pada saat William dan rombongan melewati guna masuk ke dalam gedung.
Zakky merasakan jika akibat obrolan mereka di dalam mobil saat perjalanan tadi masih terasa, ia langsung melirik ke arah Alice, berharap penuh agar gadis kecil nan manis itu tidak banyak bicara seperti tadi.
Entahlah ... ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan sebaiknya seperti demikian, ia jelas tidak ingin jika William murka, lalu juga melakukan hal bodoh sebagai solusi.
“Zakky, bawa Alice masuk ke ruanganku lebih dulu.”
Zakky yang tiba-tiba saja mendengar ucapan Will
