Zakky sedang duduk di depan ruangan IGD, ia juga terlihat sangat cemas saat ini. Sejak satu jam yang lalu dokter belum juga keluar dari ruangan, belum mengabarkan keadaan sang atasan kepadanya. Ia sudah menghubungi keluarga besar, memberikan kabar seakurat mungkin. Kini hanya tinggal menunggu keluarga datang, dan menunggu kabar baik dari tindakan yang dokter lakukan. Pria itu kemudian merogoh saku celananya, ia mendapatkan telepon dari Mariana. Segera saja dijawabnya, lalu menghela napas kala Mariana terdengar begitu panik. “Ada apa ini?” tanya Zakky. “Bagaimana keadaan Tuan?” tanya Mariana dengan cepat. Dari nada suaranya, terdengar jelas jika wanita itu sedang menangis. Zakky lagi dan lagi hanya menghela napas, ia kemudian menguar senyu

