Pagi harinya Alisha terbangun dengan kondisi yang bingung, matanya memindai seluruh sudut kamarnya untuk menemukan sosok yang telah membuat perasaannya campur aduk. Namun sosok itu tak ditemukan olehnya di dalam kamar yang tidak begitu luasnya. Hanya ada dirinya dan sang bayi yang masih terlelap hadir dalam kamar tersebut. Alisha kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk memeriksa, namun kamar mandi itu tak terkunci dan kosong. Alisha semakin gelisah dalam keterbingungannya, hingga sekelebat bayangan mengenai kejadian kemarin siang terlintas dalam pikirannya. ‘Apa benar Dika telah pergi? Lantas, apa kejadian barusan itu hanyalah mimpi?’ Otak Alisha terus berputar mencerna kejadian-kejadian yang dialaminya apakah nyata atau hanya mimpi malamnya saja. Namun ketidak hadiran Dika di sekitarn

