Malam sudah semakin larut. Bara masih berada di dalam Apartemen Kalibata milik Nadia. Kepala yang terasa berat akibat pusing dan lelah yang dirasakan oleh Bara, mau tak mau menjadikan pria itu untuk sementara waktu tinggal di sana. Sebenarnya keinginan untuk pulang itu bergelayut di pikiran Bara. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang sekarang, membuat sang CEO terpaksa berada di sana. Minum kopi belum bisa meredakan rasa kantuk menyerang pria itu. “Baby, kamu istirahat saja di kamar. Masa' mau tidur di sofa saja? Nggak nyaman lho,” saran Nadia. Bara menggelengkan kepalanya. “Nadia, aku nggak mau menginap di sini. Setelah keadaanku lebih membaik, aku harus pulang. Istriku masih ada di rumah sakit. Harusnya aku menemani Amara di rumah sakit,” tukas Bara. Nadia menge

