56. Mimpi Jadi Kenyataan

1395 Kata

Bara Gandawasa dan Rendra Respati bergeser menuju ruangan semi outdoor yang terdapat balkon di sana guna berbincang bersama. Sengaja Rendra memilih tempat itu mengingat ia tak pernah bisa tahan untuk tidak menyesap cerutu favoritnya itu. Sebenarnya kebiasaan pria paruh baya yang tidak sehat. Apalagi tak lama lagi, ia harus mendonorkan darahnya untuk sang putri hingga Bara membuka suara sambil menyindir sang ayah mertua. “Pak Rendra, bisakah Anda segera mematikan cerutu itu saat berbicara dengan saya? Apalagi Anda mau transfusi darah, bisa-bisanya mau mendonorkan darah, tetapi mengotori darah untuk orang lain dengan menghisap barang tidak sehat itu???” sindir Bara yang membuat Rendra mengerutkan dahi. “Jangan pernah melarangku untuk melakukan apa yang kumau! Kau tahu apa tentang transfu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN