Bab 18 Rayuan

1209 Kata

Pintu diketuk membuat Malika terlonjak dari ponselnya. Almas yang melihat reaksi tersebut sekedar diam sambil melanjutkan langkah ke pintu. “Masuklah.” Muncul seorang perempuan di sana, maju menghadap Malika. “Salam kenal, Nona. Saya Sela, sekretaris Anda. Saya bertugas menyusun jadwal harian Anda, dan terkait hal penting lainnya,” katanya canggung. “Baiklah.” Sela kemudian melihat kepada Almas. Lelaki tersebut akhirnya melerai kekakuan yang ada di antara mereka. “Nona, Anda bisa meminta kepada sekretaris Anda berbagai laporan … apa saja. Sela juga bisa dipercaya menggantikan tugas penting Anda, yang Anda tidak sempat kerjakan sendiri.” “Oh!” Malika mengangguk. Sela, perempuan kompeten yang dipilih Arta sebagai pendamping Malika lainnya. Terlihat seusia Malika dan lumayan cantik juga.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN