Part 22

1228 Kata

Aku menatap pantulan diriku dicermin.  Tubuhku semakin kurus. Rambut ku pula semakin banyak yang rontok. Rasanya tubuhku sakit semua setelah di kemotherapy kemarin. Aku harus terlihat sehat, aku gak boleh lemah. Aku harus semangat, mengingat malam ini Mas Abidzar akan pulang. Aku harus menyambutnya semaksimal mungkin. Lagipula aku juga sudah membuat kue kesukaannya. Dan aku yakin, suamiku pasti akan sangat senang. Perlahan aku menyisiri rambut panjangku. Air mataku menetes melihat kondisi rambutku. Apa aku masih bisa bertahan lebih lama lagi? Aku belum sempat membahagiakan orang-orang yang aku sayangi, terutama Mas Abidzar, suamiku. Setidaknya, sebelum aku meninggalkan dunia yang fana ini aku sempat membuat mereka senang. Tenggorokanku rasanya sangat kering. Aku rasa aku membutuhkan air

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN