“Terus apa yang harus kakak lakuin sekarang?” tanya Langit mendudukkan diri di sofa. Kesal karena Senja berhasil membuatnya urung mencari Dani. Tatap penuh permohonan sang adik membuatnya luluh. Setidaknya untuk kali ini. Karena Langit tak pernah menjanjikan akan membiarkan pria yang menyakiti Senja bebas begitu saja. “Nggak perlu lakuin apapun. Semua akan berjalan sebagaimana mestinya.” Meski sakit saat mengatakan, Senja berusaha terlihat baik-baik saja. Sembari menahan rasa nyeri yang semakin lama terasa semakin menusuk. “Setelah yang dia lakuin?” Langit tak pernah tahu seberapa jauh hubungan keduanya. Yang dia tahu Dani sudah membohongi sang adik dengan menyembunyikan pernikahan, sementara mereka masih memiliki hubungan. Senja mengangguk. “Kamu biarin hati kamu sakit sendirian?”

