mulai dekat

493 Kata
Pagi ini bpk dan ibu sibuk ksawah karena sekarang bpk akan memanen padi yang siap dipanen , mulai menyiapkan aneka hidangan yang akan dibawa ke sawah , karena bukan hanya bpk dan ibu yang memanen ,akan banyak orang yang membantu . seperti ini lah hidup didesa , akan saling tolong menolong . " nduk , nanti jangan telat nganterin bekal makan siang nya ya " bpk menghampiri ku yang sedang memasak dengan ibu " iya pak , tenang aja kan ada ayu dan ibu " ucapku sambil tersenyum " awas loh kalo telat , soalnya nanti anak2 kota mau bantu manen , katanya sih agar bisa lebih dekat dengan warga . degg.. tiba2 jantungku berdetak lebih cepat kala bpk menyebut anak kota . yang ada difikirkan ku hanya mas Ridwan , entah mengapa aku seperti rindu melihat senyum nya . " loh kok ngelamun , sambil senyum-senyum lagi ?? hayo ada apa jangan-jangan kamu naksir ya sama salah satu dari mereka ?? tanya ibu penasaran Aku cepat-cepat menyadari tingkah konyol ku " ah engk kok Bu " ucapku sambil tersenyum malu " jangan mudah mencintai laki laki yang baru kamu kenal nduk , apa lagi orang kota ". bpk memperingati aku " ya biarin toh pak , kan belum tentu ayu menyukai ? mungkin hanya kagum . iya kan nduk ?? . ibu mencoba membela ku Aku hanya tersenyum kecut , belum mengerti dengan jelas dengan perasaan ku , karena baru kali ini aku merasakan . " ya udah bpk berangkat dulu ya Bu , assalamualaikum " . " waalaikumsalam " jawab ku serentak dengan ibu . semua hidangan sudah ku siapkan , tinggal menunggu ibu untuk siap-siap . " Buu , buruan udah siang nih , nanti kasian orang-orang nunggu lama !! teriak ku kepada ibu , entah mengapa ibu lama sekali padahal aku udah pengen banget ketemu mas Ridwan " sabar to nduk !! . ucap ibu sambil tergopoh-gopoh " ya udah ayo berangkat " segara ku setater motor matic ku menuju sawah , tempat yang akan mengantar ku kepada pemuda yang akhir-akhir ini selalu muncul dalam fikiran ku . sekitar 30 menit akhirnya sampai di sawah , keparkir kan matic kesayangan ku di tempat yang tedu . Ibu sudah turun dari tadi , katanya mau memanggil orang untuk membantu membawa makanan kegubuk tempat berteduh sekaligus untuk beristirahat . Aku lihat hanya satu orang yang kesini untuk membantu ku . Itu mas Ridwan tiba tiba senyum ku mengembang kala melihat orang yang aku kagumi , baju nya basah terlihat jelas lekukan tubuh nya yang kekar , entah mengapa tiba-tiba aku menjadi gadis yang m*s*m . " hay yu , maaf ya nunggu lama " mas Ridwan menghampiri ku sambil terengah-engah " ah , engk pp mas , masih sebentar kok " jawab ku seraya tersenyum Akhirnya kita pun jalan menuju tempat peristirahatan , sepanjang perjalanan mas Ridwan tidak berhenti bertanya seraya tersenyum . disini lah aku yakin dgn perasaan ku .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN