Pagi ini bpk dan ibu sibuk ksawah karena sekarang bpk akan memanen padi yang siap dipanen , mulai menyiapkan aneka hidangan yang akan dibawa ke sawah , karena bukan hanya bpk dan ibu yang memanen ,akan banyak orang yang membantu . seperti ini lah hidup didesa , akan saling tolong menolong .
" nduk , nanti jangan telat nganterin bekal makan siang nya ya " bpk menghampiri ku yang sedang memasak dengan ibu
" iya pak , tenang aja kan ada ayu dan ibu " ucapku sambil tersenyum
" awas loh kalo telat , soalnya nanti anak2 kota mau bantu manen , katanya sih agar bisa lebih dekat dengan warga .
degg.. tiba2 jantungku berdetak lebih cepat kala bpk menyebut anak kota . yang ada difikirkan ku hanya mas Ridwan , entah mengapa aku seperti rindu melihat senyum nya .
" loh kok ngelamun , sambil senyum-senyum lagi ?? hayo ada apa jangan-jangan kamu naksir ya sama salah satu dari mereka ?? tanya ibu penasaran
Aku cepat-cepat menyadari tingkah konyol ku " ah engk kok Bu " ucapku sambil tersenyum malu
" jangan mudah mencintai laki laki yang baru kamu kenal nduk , apa lagi orang kota ". bpk memperingati aku
" ya biarin toh pak , kan belum tentu ayu menyukai ? mungkin hanya kagum . iya kan nduk ?? . ibu mencoba membela ku
Aku hanya tersenyum kecut , belum mengerti dengan jelas dengan perasaan ku , karena baru kali ini aku merasakan .
" ya udah bpk berangkat dulu ya Bu , assalamualaikum " .
" waalaikumsalam " jawab ku serentak dengan ibu .
semua hidangan sudah ku siapkan , tinggal menunggu ibu untuk siap-siap .
" Buu , buruan udah siang nih , nanti kasian orang-orang nunggu lama !! teriak ku kepada ibu , entah mengapa ibu lama sekali padahal aku udah pengen banget ketemu mas Ridwan
" sabar to nduk !! . ucap ibu sambil tergopoh-gopoh
" ya udah ayo berangkat "
segara ku setater motor matic ku menuju sawah , tempat yang akan mengantar ku kepada pemuda yang akhir-akhir ini selalu muncul dalam fikiran ku .
sekitar 30 menit akhirnya sampai di sawah , keparkir kan matic kesayangan ku di tempat yang tedu . Ibu sudah turun dari tadi , katanya mau memanggil orang untuk membantu membawa makanan kegubuk tempat berteduh sekaligus untuk beristirahat . Aku lihat hanya satu orang yang kesini untuk membantu ku . Itu mas Ridwan tiba tiba senyum ku mengembang kala melihat orang yang aku kagumi , baju nya basah terlihat jelas lekukan tubuh nya yang kekar , entah mengapa tiba-tiba aku menjadi gadis yang m*s*m .
" hay yu , maaf ya nunggu lama " mas Ridwan menghampiri ku sambil terengah-engah
" ah , engk pp mas , masih sebentar kok " jawab ku seraya tersenyum
Akhirnya kita pun jalan menuju tempat peristirahatan , sepanjang perjalanan mas Ridwan tidak berhenti bertanya seraya tersenyum . disini lah aku yakin dgn perasaan ku .