Nyonya Maria gugup mendapatkan pertanyaan dari Mia. "Tidak, kamu salah dengar. Sudah jangan kamu bahas itu. Mama benci si pelakor itu. Mama akan minta orang cari papamu. Sekarang, kamu tenang saja." Nyonya Maria tidak menyangka kalau mulutnya ini bisa berkata seperti itu. Nyonya Maria harus simpan rahasia ini. Dia tidak mau masuk penjara karena perbuatan dia. Mia hanya menatap lekat Nyonya Maria yang wajahnya pucat karena pertanyaan dia. Dan Nyonya Maria terlihat sibuk menghubungi seseorang. "Apakah ibuku bunuh ibu si anak haram itu? Kalau iya, bagus juga. Aku suka itu. Tapi, kenapa ibuku tidak bunuh anaknya sekalian. Kenapa harus dibiarkan hidup. Ck, dasar menyusahkan saja," gumam Mia. Mia menunggu ibunya mengatakan apakah bisa menemukan ayahnya yang menghilang bagai ditelan bumi

