Bingung

1120 Kata

"Eugh ..." gumam Safira sambil menggeliat. Kedua kelopak matanya berkedip-kedip, lalu perlahan-lahan terbuka. Namun, seketika Safira menyipitkan mata karena sorot cahaya lampu yang terlalu terang. "Kepalaku sakit," keluhnya sembari memegang kepala. Rasa pusing di kepala rupanya belum mereda. Seingat Safira terakhir kali dia berada di ruangan VIP tempatnya bekerja. Tetapi, saat ini sepertinya dia sudah berada di kamar. Kamar yang menjadi tempat tinggalnya selama beberapa hari ini. "Aku udah di sini," gumam Safira, melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Ternyata dia tertidur cukup lama. Bukan! Bukan tidur, tetapi pingsan. "Elu udah sadar?" Kai tiba-tiba masuk dengan nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih. Lelaki itu sudah terlihat rapi dan segar. Safira men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN