Penolong yang tidak diharapkan

1058 Kata

Bagi Safira keputusannya pergi dari apartemen Kai merupakan keputusan yang sudah sangat tepat. Untuk apa dirinya masih bertahan di sana jika hanya dijadikan sebagai sarana balas dendam? Untuk apa? Safira bukan orang bodoh yang hanya akan diam jika ada yang menginjak-injak harga dirinya. Termaksud Kai, yang sudah dengan liciknya mengambil keuntungan dari ketidakberdayaan yang Safira alami. Namun, ketika tiba di rumah, yang Safira pikir akan menjadi tempatnya pulang. Sebuah kejutan lebih besar menyambut kedatangannya. Rumah yang menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun ternyata sudah disegel. "Rumah ini sudah jadi milik Bank." Lutut Safira seketika itu juga terasa sangat lemas, tubuhnya luruh ke tanah dengan tatapan nyalang dan berkabut. "A-apa ini? Ini ...." Mulut Safira nya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN