Hari sudah menunjukkan pukul 18.00. Aldo sudah siap dengan kemeja merah maroon dan blazer hitam lebih santai. Namun, tetap tampak formal. Dia sudah ada di lantai bawah menunggu sang pujaan hati untuk turun. Tak lama kemudian tampak Serly memakai aline dress off shoulder berwarna merah maroon dengan brokat di bagian atas. Rambutnya yang lurus dibuat sedikit bergelombang, ada aksesoris cantik yang menempel di rambut samping kirinya dan make up flawless-nya yang terkesan natural membuat penampilan Serly terlihat elegan. Namun, ada kesan sederhana di dalamnya. Aldo sampai tidak bisa berkedip melihat itu, takut kalau ia berkedip sang istri akan menghilang dari hadapannya. Bagi Aldo, istrinya adalah keindahan yang sempurna. “Ayo, Mas. Nanti telat loh.” Serly berusaha menyadarkan suaminya dar