Bab 9 : No Baper-baper

1160 Kata

Ardika menatap Yuji dalam diam—bukan karena tak tahu siapa lelaki itu, justru karena terlalu mengenalnya. Begitu pula sebaliknya. “Tuan Ryou,” sapa Yuji dengan senyum angkuh sambil mengulurkan tangan. Ardika menyambutnya tanpa ekspresi. Ia ingat, ini wajah yang Sanya hindari malam itu. “Yuji Wistara, Wistara Grup. Tunangan Sanya,” ujar Yuji memperkenalkan diri dengan nada penuh bangga, meski jelas ia tahu Ardika pun pasti mengenalnya. Pandangan Yuji kemudian beralih pada Sanya, yang berdiri menatap jengah di antara dua lelaki dengan watak serupa—sama-sama pandai memainkan hati wanita. “Bagaimana makan malam dengan mama kamu, Sayang?” tanya Yuji dengan nada yang dibuat lembut. Sanya berkerut kening, heran bagaimana lelaki itu tahu. “Lebih baik kamu pulang. Aku lelah, ingin istirahat le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN