Nathan masuk ke La Faye dengan napas yang masih naik turun dan ia membawa tiga kotak kue serta sebuah kantong yang berisi kue pemberian Sue. Nathan melayangkan pandangannya ke segala penjuru. Seorang pelayan, pria muda yang muncul dari dalam dapur. Ia bergegas mendekat.
“Bereskan kue ini, dan siapkan satu set meja untuk dua orang.” Nathan memberikan titahnya pada pemuda itu. Nathan masih membawa kantong itu ditangannya.
“Kau ingin aku bermain piano untukmu?” tanya Nathan dari arah belakang Anya. Seketika Anya berjingkat di atas tumitnya, memandang Nathan yang berjalan mendekat ke arahnya. Ia tersipu dengan wajah yang mulai memerah.
“Tidak. Aku tak ingin kau mati kelaparan,” celetuk Anya dengan kerlingan sebelah matanya. Nathan terkekeh secara spontan.
Pelayan muda itu muncul dengan
