‘DOR!’
Sebuah peluru melesat tepat menembus pada target yang ditandai oleh Jason. Ketepatan tembakan tersebut membuat Philip, Pierre dan Timothy serempak mengangkat kedua tangannya dan bersorai bahagia.
Senyum tipis tercetak di wajah Jason, terlalu gengsi untuknya menunjukkan rasa senang kepada Calista.
“Bagaimana Jason?” Dengan wajah berseri Calista mengharapkan sebuah pujian dari Jason, tapi bukankah itu adalah hal yang sangat mustahil?
“Kau baru sekali mengenai target setelah hampir dua jam latihan Calista, dan itu tidak bagaimana-bagaimana. Kau harus kembali konsentrasi dan fokuslah! Jika kau bisa menembak pada target di lubang yang sama dengan lubang yang baru saja kau buat, barulah aku akan memberitahumu bagaimana-bagaimananya, apa kau paham?” tegas Jason.
Semuanya terdiam saa
