Prolog

344 Kata
  “Hah … hah … hah ….” Pria itu terengah dengan dadanya yang terlihat naik turun tak terkendali. Ia berdiri membungkuk dimana kedua tanganya bertengger di atas kedua lutut. Tak dapat dijelaskan lagi seperti apa rasa lelah yang ia alami kini. Tes .. tes … tes .... Tetes demi tetes keringat menetes melewati ujung rambutnya yang basah dan jatuh di atas rerumputan. Kepulan uap transparan pun tampak lolos dari mulutnya yang terengah kala meraup udara serakah sampai tiba-tiba saja pandangannya menjadi kabur dengan nafasnya yang nyaris terputus. Brugh! Tangannya yang gemetar menahan berat tubuhnya yang hampir tumbang, menekan pada pohon sugi besar di hadapannya. Tanpa ia sadari langkah kakinya membawanya memasuki hutan yang sepi saat kabur dari kejaran polisi. Sangat sepi dan gelap dimana sinar rembulan pun terhalangi rimbunnya pohon-pohon yang menjulang tinggi. Perlahan tubuhnya merosot dan tersungkur di atas tanah. Matanya perlahan mulai terpejam mengikuti kesadarannya yang perlahan mulai menghilang. Namun seketika kedua matanya kembali terbuka lebar dengan tubuhnya yang berusaha bangkit berdiri. Ia tak boleh mati di sini, ia tak boleh menyerahkan diri, ia harus menyelesaikan misi sebelum nafasnya benar-benar terhenti dan mati. Hap! Perlahan tangan pria itu merambat dan kembali berpegang pada kayu pohon di hadapannya. Ia pun berusaha kembali melangkah dengan tubuhnya yang sebenarnya tak sanggup lagi bergerak. Diseretnya kedua kakinya yang bergetar dan lemas menggunakan sisa-sisa kekuatannya. Dan berkat tekad bertahan hidupnya yang yang kuat, ia bisa kembali mengambil langkah walau hanya mampu berjalan gontai menyusuri hutan yang gelap dan sepi. Dalam setiap langkahnya tak pernah ia berhenti mengucap sebuah nama, yakni … Sakura. Hanya Sakura, nama wanita yang menjadi penyebab kemalangan yang ia alami sekarang. Dan hanya Sakura, wanita yang mengisi relung hatinya yang paling dalam. Dia, Rai Sora. Rai Sora, seorang pemuda berusia 26 tahun dan hanya seorang penjaga kasir di salah satu minimarket pinggiran kota Tokyo, harus mengalami kejadian yang tak pernah ia bayangkan seumur hidupnya. Yakni, menjadi buronan kepolisian Tokyo atas tuduhan pembunuhan seorang wanita bernama Sakura. Wanita yang merupakan gadis yang ia cinta.  Bagaimana hal itu bisa menimpanya? Dari sinilah kisahnya bermula ….  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN