Azalea sedang melamun sambil melihat langit-langit kamarnya. Setelah dia diantar oleh Alzio pulang ke rumah nya.
"Apa bener Rafi suka sama gue?" Tanyanya kepada diri sendiri.
"Apa gue harus tanya ke dia?" Ucapnya
Drtttt... Drtttt...
From : Rafi
Malam lea
"Ngapain Rafi chat malam-malam gini." Ucap Azalea heran karena tiba-tiba Rafi mengirimkan pesan.
To : Rafi
Malam fi
From : Rafi
Lg ngapain?
Azalea heran dengan pesan yang dikirimkan oleh Rafi.
To : Rafi
Lg melamun
From : Rafi
Ngga baik malam-malam melamun. Mikirin apa sih?
"Mikirin elo. Apa bener elo suka sama gue." Ucap Azalea dalam hati. Tetapi ia malah mengetik nya dan mengirim pesan itu ke Rafi.
To : Rafi
Mikirin elo
"Ya ampun gimana ini, bodoh banget sih gue. Kok bisa malah ngetik itu." Ucap Azalea sambil memukul kepalanya.
From : Rafi
Sama, gue juga lg mikirin elo
"Ya ampun Rafi, gue keceplosan. Ngga mungkin juga kan gue tanya ke dia. Apa dia suka sama gue." Ucap Azalea
To : Rafi
Yaudah ya, gue
mau tidur. Bye
Rafi
From : Rafi
Oke lea, bye☺
"Huftttt, udah deh. Lebih baik gue tidur aja. Uwaaaa" Ucap Azalea sambil menguap dan langsung tertidur.
From : Alzio
UDAH MALAM MASIH ONLINE?
Matahari mulai menampakan sinarnya.
"Pagi semuaaaaa" Teriak Azalea
"Berisik ade." Ucap Bunda Nadia
"Hehe, maaf bunda." Azalea langsung duduk untuk makan.
"Ayah mana bun?" Tanya Alvino
"Ayah udah pergi kerja." Jawab bunda Nadia.
"Yahh padahal mau minta duit." Ucap Azalea
"Duit mulu lo." Ucap Alvino
"Kakak, ade makan. Jangan berisik." Ucap Nadia yang dituruti oleh kedua anaknya itu.
"Bunda, Vino sama lea berangkat dulu ya." Ucap Vino sambil menyalami bunda nya.
"Lea berangkat ya bunda. Dah bunda." Ucap Azalea menyalami bunda Nadia dan melambaikan tangannya.
Di dalam mobil, Azalea menyanyi dengan asiknya.
"Ooooooo.." Teriak Azalea
"Berisik lo." Ucap Alvino yang membuat Azalea berhenti menyanyi.
"Iri aja lo kak." Ucap Azalea
"Kemaren diapain sama Zio?" Tanya Alvino
"Dimarahin, dihukum." Jawab Azalea
"Maka nya nurut. Kurang apa sih Zio? Dia tuh idaman semua wanita. Kayak gue." Ucap Alvino yang diakhiri dengan kata-kata sombongnya.
"Kak Vino pasti belain kak Zio. Kan gue adiknya kak Vino." Gerutu Azalea.
"Tapi kan Zio sayang sama elo. Itu semua buat kebaikan elo de. Maka nya nurut." Ucap Alvino
"Iya-iya" Jawab Azalea
"Iya-iya nanti bandel lagi." Ucap Alvino.
"Tau deh." Ucap Azalea
"Ternyata adek gue ada yang suka juga. Gue heran kenapa Zio bisa suka sama elo. Elo kan pemalas, jorok. Heran gue." Ucap Alvino yang membuat Azalea melotot.
"Terus aja jelekin gue. Yang penting kak Zio suka sama gue. Yang penting gue laku. Ngga kayak elo. Wleee" Ucap Azalea yang diakhiri dengan menjulurkan lidahnya.
"Adek durhaka lo." Ucap Alvino
Setelah perdebatan adik kakak itu suasana mobil menjadi hening. Azalea menengok jendela di sampingnya. Matanya bertemu dengan mata Rafi. Rafi tersenyum kepada nya. Azalea bingung namun dia tetap membalas senyuman itu.
"Ehemmm. Gue bilangin Zio mampus lo." Ucap Alvino membuat Azalea menatapnya.
"Apaan sih lo, ngga usah gosip deh. Punya kakak ngeselin banget." Ucap Azalea.
"Akhirnya sampai juga setelah sekian lama gue terjebak sama kakak yang paling ngeselin sedunia." Ucap Azalea keluar dari mobil lalu berjalan menuju kelasnya meninggalkan Alvino. Alvino hanya terkekeh mendengar ucapan adiknya itu.
"Halooo semua, gue datang." Teriak Azalea yang membuat semua teman kelasnya menutup telinga.
"Berisik lo, le." Ucap Alma
"Hehe, pissss." Ucap Azalea sambil duduk di bangkunya.
"Gimana kemaren? Ngga berantem sama kakak gue kan?" Tanya Tasya.
"Kenapa hari ini semua orang kepo ya. Serasa jadi artis." Ucap Azalea
"Emang siapa aja yang nanya?" Tanya Alma
"Kak Vino." Jawab Azalea.
"Baru kak Vino aja udah belagu lo." Ucap Tasya
"Hehe. Menurut kalian?" Ucap Azalea
"Berantem." Ucap mereka berdua
"Selamat anda mendapat nilai 100." Ucap Azalea
"Terus gimana?" Tanya Tasya
"Udah baikan kok." Jawab Azalea.
"Kok bisa?" Tanya Alma
"Ya bisa lah. Gue masakin nasi goreng spesial pake garam 1 kg." Ucap Azalea
"Gila lo." Ucap Tasya
"Hehe. Yang penting sekarang udah baikan kok." Ucap Azalea.
Tinggg.... Tinggg....
Bel telah berbunyi. Semua siswa memulai pelajaran. Kecuali kelas XII IPA 1 karena hari ini ada jam kosong.
"Elo kenapa yo?" Tanya Adrian kepada Alzio.
"Elo tau kan cowo yang kemaren duduk sama cewe gue?" Tanya Alzio
"Tau. Kenapa sama tuh cowo?" Tanya Adrian
"Gue yakin dia suka sama lea." Ucap Alzio
"Udah yo, elo ngga usah mikir macem-macem. Yang penting kan lea ngga suka sama tuh orang." Ucap Alvino
"Tapi gue tetep mau ngawasi tuh orang." Ucap Alzio
"Kita bantu bos. Tenang aja." Ucap Algio yang diangguki oleh semuanya.
"Jadi seperti itu. Apa ada yang ingin ditanyakan?" Ucap Bu Mela yang sedang mengajar di kelas X IPA 1
"Ngga ada bu." Jawab semua Siswa
"Baiklah kalo gitu. Kita lanjut bab selanjutnya. Tapi sebelumnya ibu mau minta tolong. Azalea." Panggil Bu Mela
"Iya bu." Jawab Azalea
"Bisa bantu ibu sebentar?" Ucap Bu Mela
"Bisa bu." Ucap Azalea
"Tolong panggilkan Alzio suruh nemuin ibu sekarang." Perintah bu Mela
"Ketua OSIS bu?" Tanya Azalea yang kaget mendengar nama Alzio
"Iya, lea. Alzio ketua OSIS yang ganteng itu. Masa ngga tau sih." Ucap Bu Mela sambil bercanda.
"Jelas tau banget lah bu. Iya ngga le?" Tanya Alma sengaja meledek sahabatnya itu. Azalea hanya tersenyum mendengarnya.
"Baik bu. Saya permisi." Azalea pergi menuju kelas sang ketua OSIS.
"Kok gue deg-degan sih mau ketemua kak Zio. Padahal kan udah sering ketemu juga. Aneh emang." Ucap Azalea pada diri sendiri.
Tok... Tok... Tok...
"Nyari siapa dek?" Tanya kakak kelas cewe bername tag lisa.
"Nyari kak Zio, kak. Dipanggil sama bu Mela." Jawab Azalea sopan.
"Ooh, bentar ya. Gue panggilin dulu." Azalea menunggu di depan pintu. Dia bisa melihat kak Lisa sedang berbicara dengan Alzio.
"Ada apa?" Tanya Alzio kepada Azalea ketika sudah berada di hadapannya.
"Kak Zio dipanggil sama bu mela." Jawab Azalea
"Dimana?" Tanya Alzio
"Di kelasku." Jawab Azalea. Azalea bisa melihat kalo ada yang memperhatikannya dengan Alzio. Cecilia, Florita, dan Felice sedang menatap mereka berdua dari kejauhan.
"Yaudah, ayo." Alzio berjalan terlebih dahulu. Azalea berada dibelakangnya. Koridor sekolah terlihat sepi karena semua kelas sedang belajar. Alzio berhenti membuat Azalea bingung.
"Kenapa kak?" Tanya Azalea. Alzio menatapnya
"Tidur jam berapa?" Tanya Alzio
"Nyampe rumah langsung tidur kok." Jawab Azalea. Alzio mendekatkan bibirnya ke telinga Azalea.
"Bohong." Ucap Alzio. Alzio menjauhkan wajahnya lalu berjalan di depan Azalea. Azalea bingung dengan sikap Alzio.