Publikasi

2031 Kata

Kalina terduduk seorang diri di lantai kamar mandi dengan linglung. Tidak. Itu bukan dirinya. Dia tidak semurahan itu, memelacurkan diri pada pria tua bangka berperut buncit itu. Sampai matipun dia tidak akan mau jual diri, dia lebih baik mati kelaparan daripada melakukan hal menjijikkan seperti itu! Tapi foto itu nyata, bahkan baju yang ada dalam foto sama persis dengan baju yang dia pakai saat memasuki Maximilium waktu itu! Tapi dalam foto Kalina memeluk dengan mesra pria itu bahkan dengan nakalnya dia mencium pipi tuanya yang sudah bau tanah itu, berulang kali! Air mata Kalina kembali merebak, gadis itu menangis sesunggukan. Apa itu berarti memang Kalina memelacurkan diri sama seperti apa kata orang-orang itu? Kalina tidak tahu, yang dia ingat hanya dia ditinggalkan Nandya seora

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN