Jam berdentang tepat pukul 12.00 , dengan tertib karyawan keluar dari ruang produksi dan menuju kantin. “ Ehem..Ada yang ingin aku bilang.” Kata Kalina menatap dua orang didepannya itu sedikit ragu. “ Apa?” kata Eka sedikit cuek, sibuk memisahkan brokoli dari piringnya. Gadis itu sangat benci sayuuran berwarna hijau! “ Kemarin aku bertemu dengan Nindya.” Ucap Kalina. “ Oh ya? Dimana kalian bertemu?Lalu sekarang dimana anak itu?” mbak Amita langsung meletakkan sendoknya dan menatap Kalina serius. Sial, tidak mungkin Kalina berkata bahwa Nindya mengajak bertemu di Maximilium dan berakhirnya Kalina menjadi kekasih CEO mereka! Dia tidak terlalu percaya diri untuk membuka hubungan keduanya sekarang meskipun itu pada Eka dan Mbak Amita. “ Disuatu tempat dan entahlah aku sendiri tidak tah

