Setelah beberapa menit duduk di saling diam. Leon masih terlihat santai dan tenang, tetapi tidak untuk Jovita, wanita canti itu gelisah ingin mengatakan sesuatu tapi takut salah bicara “Apa kamu ingin mengatakan sesuatu?” tanya memperhatikan gerak-gerik Hara. “Apa Boleh?” “Tentu Saja Jovita Hara. Saya tidak pernah melarang mu bicara, hanya, ingat batas." “Baiklah. Apa Bapak memegang ponsel saya?” “Iya” “Kembalikan padaku." “Untuk?” “Untuk saya pakai." Leon menatapnya dengan tatapan seperti biasa, jika sedang kesal, maka akan acuh dan datar. “Apa kamu sadar, kalau kamu sudah menjadi seorang pencuri? Kamu mencuri uang anak buahku," tuduhnya Leon padanya Jovita Hara langsung menunduk, “Baiklah, tidak usah.” Jovita berdiri. “Lalu apakah kamu berpikir masalah yang kamu timbulkan ak

