What Should I Do?

1877 Kata

Bianca berusaha meredakan debaran jantungnya yang masih berdegup kencang. Liam sudah keluar dari kamarnya sejak bermenit-menit yang lalu, tapi tetap saja kengerian itu masih ada dan dirasakannya dengan jelas. Bianca takut kalau Liam akan menyulitkan dirinya dan menyakiti Cia. “Apa yang harus Mama lakukan, Nak? Mama takut!” desah Bianca sambil menatap wajah Cia yang sedang tertidur pulas, tidak menyadari keresahan hati mamanya. Dan keresahan hati Bianca semakin meningkat saat Evan pulang malam harinya. Wajah suaminya tampak sangat lelah. Pucat. “Kamu kenapa, Van?” “Tidak apa. Aku hanya ingin istirahat,” jawab Evan lemah, tidak bisa berbicara banyak. Bianca memapah tubuh suaminya. Evan ingin menolak tapi tubuhnya tidak bisa diajak kompromi. Entah kenapa hari ini Evan merasa tidak ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN