After That Night....

1689 Kata

Liam merenggangkan tubuhnya yang terasa remuk. Sinar matahari pagi masuk ke dalam kamar melalui celah-celah jendela. Liam meraih ponsel dan melihat jam. Baru jam 6 pagi, mata Liam terarah pada Bianca yang masih terlelap. Asyik dalam dunia mimpi. Dan masih dengan tubuh polos! Liam tersenyum miring, bahagia karena pada akhirnya dapat kembali menikmati tubuh Bianca setelah sekian lama. Sewaktu Bianca meninggalkannya, Liam sudah tidak bisa menikmati tubuh wanita panggilan yang biasa disewanya. Memang, Liam masih melakukannya tapi hanya sesekali. Itupun jika hasratnya sudah tidak dapat dibendung. Tapi jika masih bisa menahannya, Liam lebih memilih untuk mengalihkan pikirannya ke tempat lain. Hingga akhirnya Bianca kembali muncul di hadapan Liam dan membangunkan nafsunya yang menggila. Bagai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN