32. Permintaan Maaf Sang Pebinor.

1505 Kata

Meski bayang-bayang Nafia masih menghiasi relung hatinya. Tapi, Faruk tetap memilih untuk melepaskan apa yang selama ia coba untuk raih. Garis-garis penyesalan menyelimuti wajah Faruk semenjak kejadian memalukan itu menimpa Kiral. Bagaimana pun dia memang turut andil dalam rangkaian pelaksanaan semuanya. Maka dari itu, tentu saja rasa bersalah, penyesalan, sakit, kecewa, dan ingin mengakhiri semuanya. Bercampur menjadi satu dalam kepalanya. Faruk juga sudah mencoba membujuk Perin untuk menghentikan semuanya. Akan tetapi Perin masih belum mampu menerima kekalahannya. Kring! Kring! “Halo.” “Faruk elu di mana?” tanya Perin saat dengan sengaja Faruk membiarkan telepon seluler miliknya di load speaker. “Di hotel, kenapa?” “Far. Gua butuh elu. Gua pengen ke bar, tapi kalau gua kebanyakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN