Episode 3

970 Kata
Hai hai hai pembaca ku.Jangan lupa follow,like and komen nya ya,semangatin Author nya dong pembaca ku,biar semangat nulis eps selanjut nya, Terimakasih.  Aksa mengerjap kan mata nya, Mengucek mata nya agar lebih terang pandangan nya,dan tampak lah Farell yang duduk di sofa sambil memain kan laptop nya. "Sudah bangun kamu Sa,? Kamu kenapa sih Sa, Aneira lagi,?" "Kan udah ku bilang sama kamu,carii yg Gadis Sa," "Gk Janda yg di kejar,malah sekarang kecewa lagi," "Sampek nyiksa diri gitu," Ucap nya kepada Aksa,biar pun Aksa bos nya,tapi juga teman nya,Jadii tak ada sungkan untuk nyerocos sesuka hati nya. Saat di luar kantor begitu lah, tapi jika di kantor tutur nya sama seperti karyawan lain walau Aksa sahabat nya "He'em,!" jawab Aksa sambil mengangguk kan kepala nya "Seperti nya Aku harus betul-betul lupain Aneira deh Rell" Sambil tersenyum pahit Aksa ingat kejadian tadii siang saat Aneira berpelukan dengan laki laki itu "Kan Aku udah bilang sama Kamu dari awal Sa, Cinta mu itu aneh, Kamu mencintai Istri orang sejak pandangan pertama kan,?" "Istri orang Sa,Istri orang"  "Ish Kau ni,dulu Istri orang nya,dan Aku kan gk pernah ganggu dy sewaktu dy masih jadi Istri orang," "Dan sekarang dy kan dah janda Rell udah meninggal Suami nya" "Mungkin ini takdir Nya Allah untuk cinta ku" "Alah,baru aja mau deketin dah kecewa kan,?" jawab Farel "Ya udah deh istirahat lagi gih,Aku pulang dulu,kerjaan Ku lagi numpuk" memberes kan laptob nya dan berlalu pergi keluar kamar,, " Thanks ya Rell" Farel mengangguk sambil sedikit tersenyum "No Problem Sa,kek sama siapa aja" "Ya udah Aku jalan dulu" "Iya-iya,hati-hati" jawab aksa "Caelah,kek ma pacar aja perhatian nya"ejek Farel sambil terseyum lebar "dih, amit-amit " jawab Aksa "hahahahahaha " tertawa puas Mulai saat itu Aksa tak pernah mengunjungi Aneira lagi,dy memilih menghilang dari hidup Aneira, mencoba melupakan Aneira. *** 2 Minggu berlalu,Aneira dengan sedikit rasa kehilangan nya memikir kan Aksa yg sudah 2 Minggu ini tak mengunjungi nya dan Putra ny,ada rasa Khawatir,ada rasa bingung kenapa Dia Khawatir tak melihat Aksa dalam 2 Minggu ini. "Aaah mungkin saja Aksa memang sibuk di kantor,dan tak sempat mengunjungi nya dan Leon" "Ish kenapa juga pikiran ini memikir kan nya,?" Tok tok tok Suara ketukan pintu rumah Nya membuyar kan lamunan Aneira. "Biar si mbok aja yg buka Non" Seru si mbok sambil berlari kecil menuju pintu Rumah nya, Setelah pintu di buka terlihat lah pak Candra pengacara majikan nya dan 2 orang laki-laki, "Ada Non Aneira Mbok,?" Pengacara "Ada Pak,marii Pak silah kan masuk," "Silahkan duduk Pak, biar Saya panggil kan Nyonya" Candra mengangguk sambil tersenyum "iya Mbok" Si Mbok memanggil Aneira yang ada di kamar nya, "Non ada Pak Candra pengacara Tuan" "Oh ya Mbok,akan Saya temui sebentar lagi,tolong buat kan minum ya Mbok" Seruu Aneira sambil berjalan menuju ruang tamu, "Baik Non" si Mbok mengangguk "Selamat Pagi Bu Aneira Nalani" "Pagii Pak" Jawab Aneira sambil duduk di kursi ruang tamu, "Ada apa Pak pagi begini sudah sampai di rumah saya,?" sambil tersenyum Aneira sedikit bingung,tak biasa nya pengacara nya datang tanpa mengabari nya terlebih dahulu "begini bu,maaf sebelum nya kita langgsung to the poin saja ya bu,karna hari saya sedikit terburu buru" "terhitung harta peninggalan Pak Adrian kepada Ibu sebayak 5 milyar Bu,termasuk rumah beserta isi nya, dan 5 unit kendaraan pribadi,tapi semua ituu masih kurang Bu,masih kurang 1 milyar jika Ibu melunasi hutang Pak Adrian kepada kedua Bapak ini Bu" Ucap Pengacara sambil menyodor kan selembar kertas bertulis kan peminjaman modal usaha. "Deg" Rasa jantung Aneira ingin berenti berdetak saat itu juga,air mata itu pun menetes tanpa bertanya kepada pemilik nya "Hutang pak,?" "Iya bu" "Baik Pak Saya bayar kan semua hutang Suami Saya,dan ini juga tabungan Saya Insyaallah cukup untuk menutupi hutang Suami Saya" Aneira tak hanya kehilangan rumah beserta isi nya,tapi Aneira juga kehilangan tabungan nya selama ini, untuk melunasi hutang Suami nya itu,semua di seharkan Aneira secara sah kepada pengacara nya,dan Iya pergi meninggal kan rumah pembelian Suami Nya itu. "taksi" Berhenti taksi itu karna panggilan Aneira "Mari mbok" ajak Aneira "Baik non" setelah semua masuk "Mau kemana Bu" "Ke toko perhiasan Alana ya pak" jawab Aneira "Baik Bu"jawab supir taksi itu Tinggal tersisa Cincin pernikahan nya dengan Adrian, dengan terpaksa Aneira menjual cincin itu dan menggunakan uang nya untuk mengontrak,dan membuka warung kecil-kecilan di pinggir jalan, Dengan di temani si Mbok dan Leon Aneira menjual cincin pernikahan nya. "Pak Saya mau jual cincin ini"meyodorkan kotak kecil berisi 2 pasang cincin "Oh ini pesanan cincin Pak Adrian ya bu,?" "Ini sepasang 10 juta ya bu," Berat rasa nya menjual cincin peninggalan Suami Nya,tapi apa lah daya,hanya itu yang iya miliki saat ini,,l "Iya pak" "Ini mau uang cash atau kirim ke rekenig saja bu,?" "Cash saja Pak" jawab Aneira "Baikk Bu Saya siap kan dulu uang nya" Selesai menjual cincin pernikahan nya,Aneira segera pergi mencari kontrakan. *** Dengan di bantu Si Mbok Aneira pindah ke kontrakan baru,dan mencoba membuka warung kecil-kecilan di pinggiran jalan. Aneira yang merasa tak mampu lagi mengaji si Mbok,menyuruh si Mbok mencari kerjaan lain,dan dengan berat hati si Mbok,meninggal kan Aneira,dan mencari pekerjaan lain, Iya harus menghidupi Suami nya yang sakit-sakitan dan Anak bontot nya yang masih sekolah SMA yang membutuh kan biaya besar. "Non baik-baik ya sama Den Leon " Berpamitan dengan Aneira sambil memeluk Aneira "Iya Mbok,Mbok juga baik-baik ya" "Kalau ada waktu luang main ke sini ya Mbok,Leon pasti rindu " "Baik Non" Si Mbok memeluk Aneira sambil menetes kan air mata,dengan berat hati si mbok meninggal kan Aneira dan Leon,sayang nya si Mbok untuk Aneira dan Leon sudah seperti keluarga nya,Namun iya harus pergi karena suami nya yg sudah sakit parah butuh biaya dan Si bontot juga masih SMA,dan semua itu mengharus kan nya untuk mencari pekerjaan baru. "Maaf ya Non,di saat susah seperti ini Saya malah pergi ninggalin Non," "Iya Mbok gk papa Saya faham kok"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN