"Assalamualaikum... Siapa ini?" suara wanita di ujung telepon, menjawab panggilan yang Januar lakukan selepas matahari kembali ke menerangi dunia. "Ini aku, Fat. Januar." "Masya Allah! Tau dari mana nomor ku ini, Sob? Apa kabar kamu?" ujar Fatma, benar-benar terkejut. Namun Januar lebih dulu mengungkapkan rasa bela sungkawanya, "Innalillahi Wa'innailaihi Rajiun ya, Fat? Aku baru tahu Abah kamu meninggal dunia dari Zainal," dan membuat Fatma kembali terisak di antara rasa tegarnya menerima takdir Tuhan. Jelas saja Januar merasa sedikit bersalah, namun ia sangat mengerti jika berada di posisi Fatma. "Udah, Fat. Ikhlasin Abah mu, ya? Biar di lapangkan kuburnya. Maafin aku ya, Fat?" Sehingga Januar kembali bersuara dan meminta maaf, sembari tetap membiarkan Fatma menumpahkan kegalau

