Pagi ini suasana di kediaman Pradipta sama seperti biasanya, anggota keluarga akan berkumpul untuk sarapan. Namun, atensi Senia terfokus pada Sherly yang hanya mengaduk-ngsduk makanannya saja. Mata Senia melirik Dimas, pria itu justru dengan lahap menghabiskan sarapannya. Dimas juga terlihat tak peduli dengan apa yang dilakukan sang istri. "Ah jelas saja, mereka menikah bukan karena cinta," batin Senia. Wanita itu berdeham pelan membuat Kenzo yang ada di sebelahnya melirik sang istri, sedangkan Senia hanya mengulas senyuman tipis saat sang suami melirik dirinya. Wanita itu kembali memusatkan pandangannya pada Sherly, dia menarik napas kasar. "Sherly, kenapa makanannya hanya kamu aduk-aduk? Ayo, habiskan!" Senia berucap dengan suara lembut membuat seluruh mata menatap ke arah dirinya, wa

