"Jaga diri kamu baik-baik ya, Kak. Kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi Ayah atau Bunda." Leo memandang dalam sang putri, sedangkan tangan pria itu mengusak rambut panjang Sherly yang dicepol.
Wanita itu mengangguk lantas tersenyum manis, Sherly beralih memeluk Tari. Dia membenamkan wajah pada ceruk leher sang ibu, d**a Sherly terasa sesak saat dia harus kembali berpisah dengan wanita yang telah melahirkan dirinya. Menarik napas panjang, Sherly melepaskan pelukan mereka. Wanita itu mengusap air mata sang ibu dan menggeleng pelan, senyum tipis terbit di wajah cantik istri Dimas itu.
"Bunda sama Ayah jaga kesehatan, ya? Aku nggak mau kalian sakit bener-bener nggak mau. Aku sayang banget sama kalian, aku bakal sering-sering ke sini," kata wanita itu dengan suara bergetar.
Tangan Tari terulu
