"Gimana kerjaan kamu, Del? Berjalan lancar?" Adelia yang tadinya menatap ke jendela menoleh, dia menatap Devian dengan sorot hangat. Perempuan itu mengangguk pelan, kedua sudut bibir Adelia terangkat membentuk sebuah senyuman tipis. "Lancar. Kamu sendiri gimana?" Perempuan itu balik bertanya diselingi oleh senyuman manis. Devian nampak menghela napas panjang, pria itu menggelengkan kepala pelan. Siang tadi, pekerjaan Devian mengalami sedikit masalah. Klien yang akan bekerjasama dengan perusahaannya tiba-tiba saja membatalkan dengan alasan yang bahkan tidak diberikan, jelas Devian merasa dirugikan di sini. Adelia mengerutkan kening melihat perubahan ekspresi Devian yang begitu signifikan. Perempuan itu memandang Devian dengan intens, Adelia sangat yakin terjadi sesuatu pada pekerjaan pr

