Senia menggeram tertahan, tangan wanita itu terkepal erat dengan urat-urat di sekitar wajah yang menegang. Wanita itu memandang penuh kebencian ke arah Dimas yang sudah berlalu pergi bersama Aldi di belakangnya. Selama hampir 20 tahun mengenal Dimas untuk pertama kalinya Dimas bertindak demikian pada dirinya dan itu hanya untuk membela Sherly, tindakan itu berhasil membuat Senia semakin membenci istri Dimas itu.
Senia menghentakkan kaki kesal ke lantai, wanita itu melempar kasar tubuhnya. Dia mengambil ponsel pintar yang dia letakkan di meja depan sofa. Kepala Senia menunduk dengan tangan bergerak lincah membuka sebuah aplikasi bertukar pesan. Setelah menemukan nomor yang dia cari, Senia lantas menempelkan ponselnya ke telinga. Wanita itu berdecak kesal saat panggilan telepon tak juga dia
