Yasmine tampak menaikkan kakinya ke atas meja. Saat mendengar suara deru mobil Abraham yang mulai terdengar memasuki pekarangan rumah. Dengan gaya cueknya, dia terus menggoyangkan kakinya sambil sibuk membiarkan para pelayan memperbaiki cat kuku di tangan kanan dan kirinya. Saat Abraham memasuki mansion utama keluarga Abdullah, bola matanya jelas sempat melirik ke arah Yasmine. Laki-laki itu hanya bisa menghela pelan nafasnya. “Jangan biasakan kaki kamu berada di atas meja Yasmine, itu sangatlah tidak sopan. Kamu itu seorang gadis, bersikaplah yang sopan dan penuh tata krama.” Setelah berkata begitu, Abraham dengan gerakan cepat mulai menaiki anak tangga. Dia memilih tidak menggubris Yasmine yang selalu saja membuatnya marah. “Aku akan keluar malam ini Abraham, jadi segera kiri

