Perasaan Muammar

2168 Kata

Athaya masih terhanyut dalam kebingungannya ketika tiba-tiba Muammar, sahabat baiknya, datang menghampirinya dengan wajah yang kelihatan ceria. Muammar memang selalu tahu bagaimana cara menghidupkan suasana, dan kehadirannya sering kali memberikan sedikit ketenangan kepada Athaya. Namun kali ini, ada sesuatu yang berbeda pada Muammar. Matanya bersinar dengan semangat yang jarang dilihat oleh Athaya sebelumnya. “Athaya, aku nak cakap sesuatu,” kata Muammar dengan nada yang agak janggal, tetapi jelas ada ketegasan dalam pandangannya yang sukar disembunyikan. Athaya menoleh dengan dahi sedikit berkerut, bingung dengan perubahan mendadak dalam tingkah laku sahabatnya. “Apa dia?” tanyanya perlahan, meskipun hatinya masih dipenuhi pelbagai persoalan yang belum terjawab. Muammar menatapn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN