Menjelang tengah malam, Shenzy merasa perasaan yang begitu membebaninya tak bisa lagi ia tahan. Kecewa, marah, dan terhina, semuanya tercampur jadi satu. Ia memutuskan untuk pergi, mencari pelarian sejenak dari semua yang membuatnya terperangkap dalam rasa sakit. Diskotik itu menjadi pilihannya, tempat yang selama ini ia sembunyikan dari Athaya dan Muammar. Ya sedari SMA juga sudah ia lakukan. Orangtuanya bahkan tak pernah tahu. Kalau tahu? Ia tak akan pernah diizinkan kuliah di sini. Mobil Shenzy melaju cepat, melintasi jalanan Depok yang sepi di malam hari. Suara mesin mobil yang menderu menjadi satu-satunya irama yang memecah keheningan malam, saat mobilnya melaju di bawah lampu-lampu jalan yang redup, seolah terselubung dalam bayang-bayang panjang yang membentang di aspal. Sepanjang

