Berakhir

2168 Kata

Hari wisuda Senja akhirnya tiba. Pagi itu, ia bangun dengan perasaan campur aduk. Ada kebanggaan, ada kesedihan, dan ada sedikit kekosongan yang sulit ia jelaskan. Namun, ia berusaha menepis semuanya. Ini adalah hari yang ia persembahkan untuk ibunya. Hari di mana ia harus tersenyum, apa pun yang terjadi. Sejak pagi, semuanya berjalan seperti yang ia bayangkan. Ia memakai toga dengan rapi, berdiri di tengah lautan mahasiswa lain yang juga merayakan pencapaian mereka. Prosesi berjalan dengan lancar, dan saat ia menerima ijazahnya, ia sempat memejamkan mata sejenak, membayangkan wajah ibunya. "Bu, aku berhasil." Setelah acara resmi selesai, suasana berubah lebih santai. Ia berfoto bersama teman-temannya, tertawa lepas di antara kerumunan wisudawan lain yang juga merayakan hari spes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN