Membayar Harga

2113 Kata

Karin tidak bisa menahannya lagi. Emosinya sudah di ambang batas. Melihat Senja hanya menatapnya kosong, tanpa rasa takut, tanpa ekspresi, membuat darahnya semakin mendidih. Ia ingin melihat gadis itu kesakitan. Ia ingin melihatnya memohon ampun. Ia ingin melihatnya menangis, berlutut, mengakui kekalahan. Tapi yang didapatnya hanya tatapan kosong itu. Seolah semua yang ia lakukan tidak berpengaruh sama sekali. Seolah semua usahanya untuk menyakiti Senja hanya berakhir sia-sia. Dan itu membuatnya semakin gila. Tanpa sadar, tangannya yang tadi mencengkeram rambut Senja, kini berpindah ke leher gadis itu. Jari-jarinya menekan kulit leher Senja, awalnya perlahan, tapi semakin lama semakin kuat. Senja tersentak. Ia refleks mengangkat kedua tangannya, mencoba mencengkram tangan Kari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN