Hari Mengerikan

2145 Kata

Aldo masih terpaku di balik kemudi, napasnya memburu. Adel, yang kini sudah lebih tenang, dengan cepat memperhatikan gadis di depan mereka. Matanya membelalak ketika menyadari sesuatu—perempuan itu sama sekali tidak menyeberang jalan secara asal. Ia tadi berdiri di tepi trotoar, menunggu momen yang tepat untuk melangkah ke tengah jalan. Bukan untuk sekadar menyeberang. Tapi untuk menabrakkan diri. Namun, saat mobil Aldo benar-benar mendekat, gadis itu tampak ragu sesaat. Entah karena suara decitan ban yang begitu tajam atau naluri bertahan hidup yang tiba-tiba mengambil alih, ia kehilangan keberanian di detik terakhir dan malah berbalik, menyingkir tepat sebelum mobil mengenai tubuhnya. Kini, ia berdiri di tengah jalan, tubuhnya gemetar hebat. Tangannya terkepal, kuku-kukunya m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN