Di Persimpangan

1915 Kata

Setelah pengumuman penerimaan di Universitas Indonesia (UI) yang dinyatakan lulus, Athaya merasa ada campuran rasa bahagia dan cemas yang menyelimuti hatinya. Kebahagiaan karena pencapaian besar yang telah ia raih, sebuah prestasi yang selama ini ia impikan, dan kesadaran bahwa ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah. Namun, di balik euforia itu, ada sebuah ketegangan yang terus menyelubungi pikiran dan perasaannya. Cemas, bukan karena ketidakmampuan, tetapi lebih kepada apa yang akan datang selanjutnya. Masa depan yang menantang, penuh dengan kemungkinan yang belum ia ketahui. Dunia baru yang penuh dengan persaingan dan peluang. Namun, di balik kebahagiaan itu, masih ada rasa hampa yang tak terelakkan, sebuah ruang kosong yang tak bisa diisi hanya dengan pencapaian. Athaya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN