Setelah ujian selesai, Athaya akhirnya terbang ke Kuala Lumpur. Meskipun hatinya diliputi rasa enggan, ia tak sanggup menolak permintaan ibu Shenzy. Di bandara, Shenzy sudah menunggunya. Ia tampak ceria, mengenakan dress pastel yang memperlihatkan sisi manisnya. Begitu melihat Athaya melangkah keluar dari terminal, Shenzy langsung melambai dengan penuh semangat. Asal tahu saja, ia pulang diam-diam tanpa orangtuanya tahu. Kalau mereka tahu? Ya mati lah. Panjang urusan. Apalagi untuk bertemu Shenzy. Bisa habis ia dimarahi. "Athaya! Babyyyyy!" jerit Shenzy sambil berlari kecil ke arahnya. Sebelum Athaya sempat berkata apa-apa, Shenzy langsung memeluknya erat. "I miss you so much!" katanya dalam bahasa Inggris, suara manja yang sudah lama tak Athaya dengar. Athaya membalas pelukan itu,

