Ardi menginjak pedal gas dengan kuat, mobilnya meluncur cepat menyusuri jalanan kota yang gelap dan sepi. Hatinya berdebar hebat, berbaur dengan kekhawatiran yang semakin dalam. Pikirannya hanya fokus pada satu hal: Shenzy. Semakin ia membayangkan kondisi gadis itu, semakin ia merasa cemas. Ia tahu Shenzy sudah mabuk, dan bahkan lebih buruk lagi, dia sedang bersama Leonel—laki-laki yang tidak ia kenal, yang membuatnya merasa tak nyaman sejak pertama kali mendengar nama itu. Apa yang sedang terjadi dengan Shenzy? Mengapa ia terjebak dalam situasi seperti itu? Di balik kemudi, Ardi menggigit bibirnya. Kepalanya penuh dengan bayangan tentang bagaimana Leonel bisa saja memanfaatkan keadaan Shenzy. Dan, yang lebih membuatnya gelisah, adalah kenyataan bahwa Shenzy sangat rentan dalam keadaan se

