Kereta akhirnya melambat, memasuki area Stasiun Surabaya Pasarturi tepat pukul 12 malam. Di luar jendela, lampu-lampu kota bersinar remang, memberikan suasana tenang namun sedikit asing bagi mereka yang baru tiba. Suara gesekan roda besi dengan rel semakin pelan hingga akhirnya kereta berhenti sepenuhnya. Suasana di dalam gerbong masih sunyi, hanya ada suara beberapa penumpang yang mulai berkemas dan bangkit dari tempat duduk mereka. Adel menghela napas, merasakan kelegaan sekaligus kelelahan setelah perjalanan panjang dari Jakarta. Ia melirik ke sekeliling. Teman-temannya mulai terbangun satu per satu. Frissyla mengucek matanya dengan malas, sementara Beta masih terlihat setengah sadar, seperti enggan meninggalkan kursinya yang nyaman. Rahayu meregangkan tubuhnya, mengeluarkan suara liri

